The Outsider - Introduksi


Introduksi novel the outsider-sang pemberontak karya albert Camus  
SYDNEY.S

Novel berjudul The Outsider ini dituliskan oleh Albert Camus, yaitu seorang filsuf penting abad 20. Dia keturunan Perancis yang lahir di Aljazair, sehingga membuatnya tercatat sebagai peraih Nobel di bidang sastra pertama yang lahir di benua Afrika. Pemikiran penting yang dipopulerkan oleh Albert Camus disebut dengan filsafat Absurdisme.

Albert Camus menuliskan buku ini pada tahun 1942 yang berjudul asli L’ Étrranger. Novel ini lalu diterjemahkan dalam Bahasa Inggris sebagai The Outsider. Versi terjemahan Bahasa Indonesianya juga akhirnya diterbitkan dengan judul Sang Pemberontak.  

Dari seni yang dihadirkan di sampul bukunya, saya tidak dapat benar-benar menebak isi bukunya karena hanya menggambarkan sebuah lukisan abstrak. Akan tetapi, membaca judulnya membuatku menanamkan gambaran di pikiranku mengenai seorang laki-laki yang menceritakan kisah hidupnya sebagai seorang yang memiliki pribadi dingin, tertutup, pemarah, dan pemberontak. Karena Albert Camus jugalah seorang filsafat hebat, maka saya juga menebak ia akan memasukan beberapa teori-teorinya ke dalam bacaan ini. Namun, saya merasa terjemahan pada judulnya sedikit aneh karena secara umum, The Outsider diartikan sebagai orang luar yang tak dikenal, atau secara singkatnya orang asing. Tetapi pada novel ini, The Outsider di terjemahkan sebagai Sang Pemberontak.

Comments

  1. Kang MbogoOctober 1, 2019 at 7:22 PM

    Sidney, analisis sudah masuk kategori analsis sastra, akan lebih menjelaskan kepada pembaca jika dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan "Outsider" atau "Pemberontak"

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sihir Perempuan - Perempuan Buta Tanpa Ibu Jari

Image
Sihir Perempuan BAB 3 : PEREMPUAN BUTA TANPA IBU JARI SYDNEY.S Cerpen pada bab 3 kali ini mirip dengan film legendaris yang telah mendunia yaitu Cinderella . Cerita berjudul Perempuan Buta Tanpa Ibu Jari  ini dituliskan dari sudut pandang kakak tiri Sindelarat, yaitu yang memainkan tokoh Cinderella . Kakak tiri Sindelarat menceritakan kisah hidupnya, kemarahannya, dan perasaannya. Ia mengisahkan bagaimana ia akhrinya memiliki mata yang buta, dan kaki tanpa ibu jari. Secara singkat, Ia bersama adiknya selalu diolok-olok oleh warga desa karena profil ibunya yang hanya mendekati laki-laki kaya untuk dinikahi. Ibunya akhirnya menikahi ayah Sindelarat. Ia dan adiknya selalu iri dan benci dengan Larat yang selalu dimanja oleh ayah tirinya. Ia lelah menjadi yang ke-2. Ketika ayah Larat meninggal, ia membalas dendamnya dengan memperbudak Larat dan membiarkannya tinggal di loteng. Tetapi, hal itu tidak memberhentikan Larat untuk menjadi yang nomor 1. Suatu ketika, Gusti Pangera...
Read more

Sihir Perempuan - Sejak Porselen Berpipi Merah itu Pecah

Image
Sihir Perempuan BAB 9 : SEJAK PORSELEN BERPIPI MERAH ITU PECAH SYDNEY.S Selama membaca novel ini, menurututku inilah satu-satunya cerpen yang tidak membuatku merinding, meski judulnya membuatku berimajinasi mengenai boneka tua yang menyeramkan. Cerpen kali ini lebih mudah untuk dipahami, dan alurnya jelas. Perangkat sastra yang digunakan juga tidak membuat cerita rumit. Secara singkat, cerpen berjudul Sejak Porselen Berpipi Merah Itu Pecah  bercerita mengenai sepasang suami istri yang dalam kehidupan sehari-harinya ditemani oleh si Manis, kucing tercintanya. Kucing miliknya begitu baik, penurut, dan pintar, hingga mereka merawatnya seperti anak sendiri. Perlakuan mereka berubah menjadi dingin sejak kucing itu memecahkan boneka porselen berpipi merah kesayangannya. Boneka Cina yang bernama Yin-Yin itu adalah pemberian dari ponakannya, Ardi. Sejak insiden tersebut, si Manis selalu diabaikan, dan kini menjadi gelandangan. Pasangan tersebut sangatlah sedih dengan kedat...
Read more

Sihir Perempuan - Introduksi

Image
Introduksi Novel Sihir Perempuan karya Intan Paramaditha SYDNEY.S Novel berjudul Sihir Perempuan karya Intan Paramaditha ini merupakan buku yang bergenre horor dan mistis. Buku ini juga mengandung cerita-cerita lama dengan prespektif feminis. Buku ini meraih penghargaan 5 besar Khatulistiwa Literary Award di tahun 2005. Setelah 12 tahun, buku ini diterbitkan ulang oleh PT Gramedia Pustaka Utama dengan kemasan dan ilustrasi baru oleh Muhammad Taufiq. Buku ini juga mendapatkan review-review bagus dan rating yang tinggi yaitu 4/5.  Dengan melihat cover bukunya yang dominan berwarna merah, menurut saya menunjukan keberanian dan sisi menyeramkannya karena warna merah yang menyolok seperti merah darah. Covernya juga menampakan wajah perempuan yang terlihat berantakan dan berdandan "gothic". Belum ada peneliti yang menerjemahkan arti dari kata gothic sesungguhnya. Tetapi gothic banyak dikenal sebagai kumpulan orang-orang yang menggunakan baju hitam-hitam, gelap, memberi...
Read more