The Outsider - Bagian I : Tiga

The Outsider
BAGIAN I : TIGA

SYDNEY.S 

Pada bab kali ini, Meursault bertemu dengan tetangganya hingga memperkenalan para pembaca  terhadap dua tokoh baru. Salah satu tetangganya adalah Salamano tua. Ia digambarkan sebagai orang tua yang selalu bersama dengan anjingnya yang terus menerus dimaki-maki itu. Selain itu, ia dikatakan sebagai orang yang bertampak mengerikan. Tetangga kedua yang sang penulis memperkenalkan adalah Raymond Sintes, yang dikenal sebagai orang yang hidup dekat para wanita. Mereka makan malam bersama, dan Raymond menceritakan bahwa dia mempunyai seorang kekasih Arab. Raymond membiayai kehidupannya tetapi wanita itu tidak berterima kasih padanya, melainkan selalu membohonginya. Kemarahannya membuat Raymond menghajar wanita itu. Raymond ingin bertemu lagi dengannya, mengahbiskan waktu dengannya, dan menghajarnya untuk yang terakhir kalinya. Sehingga ia meminta bantuan Meursault untuk menuliskan sebuah surat untuk wanita Arab tersebut agar keinginan Raymond terkabulkan. Meursault setuju untuk menuliskannya dan menjadi rekanannya.

Di bacaan kali ini, saya menemukan sebuah kata yang pengetikannya salah. Penerjemah mencoba untuk menulis  franc yaitu mata uang Perancis, akan tetapi dituliskan sebagai fanc. Selain itu, saya juga menemukan adanya kata yang belum diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, dan menggunakan Bahasa Inggris. Kata tersebut dituliskan sebagai boat-boat dengan maksut perahu-perahu. Menurut saya kesalahan tersebut bisa dibilang fatal, karena bahasa dan penulisan di sebuah karya sastra sangatlah penting. Selain itu, buku ini juga akan dibaca dengan banyak orang, sehingga seharunya penerjemah memperhatikan penggunaan kata-katanya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sihir Perempuan - Perempuan Buta Tanpa Ibu Jari

Image
Sihir Perempuan BAB 3 : PEREMPUAN BUTA TANPA IBU JARI SYDNEY.S Cerpen pada bab 3 kali ini mirip dengan film legendaris yang telah mendunia yaitu Cinderella . Cerita berjudul Perempuan Buta Tanpa Ibu Jari  ini dituliskan dari sudut pandang kakak tiri Sindelarat, yaitu yang memainkan tokoh Cinderella . Kakak tiri Sindelarat menceritakan kisah hidupnya, kemarahannya, dan perasaannya. Ia mengisahkan bagaimana ia akhrinya memiliki mata yang buta, dan kaki tanpa ibu jari. Secara singkat, Ia bersama adiknya selalu diolok-olok oleh warga desa karena profil ibunya yang hanya mendekati laki-laki kaya untuk dinikahi. Ibunya akhirnya menikahi ayah Sindelarat. Ia dan adiknya selalu iri dan benci dengan Larat yang selalu dimanja oleh ayah tirinya. Ia lelah menjadi yang ke-2. Ketika ayah Larat meninggal, ia membalas dendamnya dengan memperbudak Larat dan membiarkannya tinggal di loteng. Tetapi, hal itu tidak memberhentikan Larat untuk menjadi yang nomor 1. Suatu ketika, Gusti Pangera...
Read more

Sihir Perempuan - Sejak Porselen Berpipi Merah itu Pecah

Image
Sihir Perempuan BAB 9 : SEJAK PORSELEN BERPIPI MERAH ITU PECAH SYDNEY.S Selama membaca novel ini, menurututku inilah satu-satunya cerpen yang tidak membuatku merinding, meski judulnya membuatku berimajinasi mengenai boneka tua yang menyeramkan. Cerpen kali ini lebih mudah untuk dipahami, dan alurnya jelas. Perangkat sastra yang digunakan juga tidak membuat cerita rumit. Secara singkat, cerpen berjudul Sejak Porselen Berpipi Merah Itu Pecah  bercerita mengenai sepasang suami istri yang dalam kehidupan sehari-harinya ditemani oleh si Manis, kucing tercintanya. Kucing miliknya begitu baik, penurut, dan pintar, hingga mereka merawatnya seperti anak sendiri. Perlakuan mereka berubah menjadi dingin sejak kucing itu memecahkan boneka porselen berpipi merah kesayangannya. Boneka Cina yang bernama Yin-Yin itu adalah pemberian dari ponakannya, Ardi. Sejak insiden tersebut, si Manis selalu diabaikan, dan kini menjadi gelandangan. Pasangan tersebut sangatlah sedih dengan kedat...
Read more

Sihir Perempuan - Introduksi

Image
Introduksi Novel Sihir Perempuan karya Intan Paramaditha SYDNEY.S Novel berjudul Sihir Perempuan karya Intan Paramaditha ini merupakan buku yang bergenre horor dan mistis. Buku ini juga mengandung cerita-cerita lama dengan prespektif feminis. Buku ini meraih penghargaan 5 besar Khatulistiwa Literary Award di tahun 2005. Setelah 12 tahun, buku ini diterbitkan ulang oleh PT Gramedia Pustaka Utama dengan kemasan dan ilustrasi baru oleh Muhammad Taufiq. Buku ini juga mendapatkan review-review bagus dan rating yang tinggi yaitu 4/5.  Dengan melihat cover bukunya yang dominan berwarna merah, menurut saya menunjukan keberanian dan sisi menyeramkannya karena warna merah yang menyolok seperti merah darah. Covernya juga menampakan wajah perempuan yang terlihat berantakan dan berdandan "gothic". Belum ada peneliti yang menerjemahkan arti dari kata gothic sesungguhnya. Tetapi gothic banyak dikenal sebagai kumpulan orang-orang yang menggunakan baju hitam-hitam, gelap, memberi...
Read more