Sihir Perempuan - Misteri Polaroid

Sihir Perempuan
BAB 7 : MISTERI POLAROID

SYDNEY.S

Cerpen yang lagi-lagi menyeramkan dan tragis ini menceritakan mengenai seorang fotografer bernama Jose. Ia merupakan fotografer ternama yang hanya berkerja dengan model-model profesional. Karir Jose sangat sukses karena kerja kerasnya dan jiwa perfeksionis yang ia miliki tidak pernah gagal untuk menghasilkan foto-foto sempurna. Cerita ini dituliskan dari sudut pandang Andri yaitu asisten, sekaligus sepupu Jose. Mereka berkerja di sebuah studio yang milik Jose yang dikenal sebagai rumah tua yang memiliki sejarah menyeramkan. Orang-orang sekitar berkata bahwa penghuni lamanya adalah seorang putri yang dipaksa menikahi laki-laki yang ia tidak kenali, tetapi karena tidak dapat menolak, akhirnya ia meninggal dengan membakar dirinya. Jose tidak pernah peduli terhadap rumor-rumor tersebut. Tetapi, terjadi hal-hal aneh di hasil foto berikutnya yang ditandai dengan cahaya merah. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan semakin jelas cahaya tersebut menggambarkan perempuan yang membakar dirinya.

Dengan membaca cerpen ini, saya merasa sangat tegang karena ceritanya yang menyeramkan. Tetapi, di balik semua itu, ada moral indah yang terutama tertujukan untuk para perempuan. Cahaya merah yang merupakan perempuan tersebut, selalu menutupi bagian-bagian badan yang merupakan kelebihan para model. Perempuan tersebut adalah yang tercantik, sehingga ia dipilih untuk dinikahkan secara paksa. Disitu, kita bisa melihat bahwa perempuan tersebut merasa kecantikan dapat merugikan pemiliknya. Sebagai perempuan, perasaan minder atau kurang percaya diri karena ketidaksempurnaan kita selalu saja ada. Karena itu, cerpen ini mengajarkan bahwa kita harus bersyukur dengan apa yang kita miliki karena itulah yang terbaik. Belum tentu kesempurnaan yang kita ingini akan membuat kita senang.

Selain itu, tokoh perempuan tersebut juga menggambarkan posisinya dimana pendapatnya tak pernah didengar, dan ia harus menuruti kemauan laki-laki atau orang-orang yang lebih berkuasa. Hal seperti itu sangatlah tidak adil. Pada jaman dahulu, dimana masih terjadi banyak diskriminasi gender, hal tersebut memang umum. Tetapi, pada jaman sekarang, paham seperti itu harus dikurangi karena perempuan dan laki-laki seharusnya dipandang sederajat.

Comments

Popular posts from this blog

Sihir Perempuan - Perempuan Buta Tanpa Ibu Jari

Sihir Perempuan - Sejak Porselen Berpipi Merah itu Pecah

Sihir Perempuan - Introduksi