Tiada Ojek di Paris - Penyanyi Dangdut di Tepi Jalan

Tiada Ojek di Paris
BAB 27 : penyanyi dangdut di tepi jalan - Kesenian yang tidak peduli kepada penderitaan adalah dekaden 
SYDNEY.S 


Di esai kali ini, penulis mengungkapkan pikiran dan opininya mengenai kesenian yang ia temui di tepi jalan. Dengan membaca seluruh esai ini, saya dapat merasakan sebuah emosi kekecewaaan dan ketidakadilan yang dituangkan oleh sang penulis di hasil karyanya. Dengan esai yang pendek dan simpel ini, penulis berhasil menyampaikan pesannya yang menurutku harus didengar oleh seluruh masyarakyat Indonesia. Tidak semua akan bersependapat dengan sang penulis mengenai kesenian di jalanan itu, tetapi saya setuju dengannya. Terkadang ada banyak talenta yang ada di pelosok-pelosok kota, akan tetapi mereka hanya diabaikan. Esai ini juga mengungkapkan sekilas bagaimana rasanya hidup di daerah perkotaan, bagaimana sifat-sifat penduduknya, dan bagaimana kesibukan telah merampas kehidupan rakyatnya. Saya menyukai bagaimana penulis sangat peduli terhadap orang lain dan lingkungannya. Seakan-akan, ia memerhatikan segala hal yang terjadi di hidupnya, ia memerhartikan segala hal yang ia lihat maupun dengar. 

Comments

Popular posts from this blog

Sihir Perempuan - Perempuan Buta Tanpa Ibu Jari

Sihir Perempuan - Introduksi

Sihir Perempuan - Mak Ipah dan Bunga-Bunga