Tiada Ojek di Paris - Bukan Tontonan

Tiada Ojek di Paris
BAB 19 : BUKAN-TONTONAN - Etika di pinggir jalanan Jakarta
SYDNEY.S 


Pada bab kali ini, sang penulis mengajak para pembaca untuk berpikir mengenai hal sederhana yang kebanyakan dari kita mungkin tidak menyadari. Penulis berhasil membuat para pembacanya untuk merefleksikan dan menanyakan pada dirinya, apakah kita sebenarnya mengetahui etika? Apakah rutinitas yang kita lakukan biasanya benar? Apakah hal yang selama ini kita anggap benar ternyata salah? Saya sangat menyukai bagaimana sang penulis dapat selalu berpikir kritis mengenai hal sekecil apapun. Selain itu, saya juga sangat menyetujui dengan apa yang dikatakan sang penulis di bab ini. Sering kali insiden seperti itu terjadi, dan realita kejadian di deskripsikan secara detail tanpa memanipulasi fakta apapun. Tidak hanya penulis dapat mendeskripsikan insidennya secara tepat, tetapi penulis juga dapat menyelam ke dalam pikiran, perasaan, dan perlakuan para masyarakat Jakarta. Hasil tulisan Seno ini menunjukan bahwa ia benar-benar akrab terhadap lingkungan Jakarta maupun penduduknya. Terkadang esai-esainya membuatku bertanya “Sudah berapa lama-kah sang penulis tinggal di Jakarta? Apakah sang penulis selalu mengamati segala hal yang dilihatnya?”


Comments

Popular posts from this blog

Sihir Perempuan - Perempuan Buta Tanpa Ibu Jari

Sihir Perempuan - Sejak Porselen Berpipi Merah itu Pecah

Sihir Perempuan - Introduksi